Tabel Subnetting Lengkap: Panduan dari Prefix /16 hingga /30

Tabel subnetting berikut sangat berguna untuk memahami bagaimana alamat IP dibagi-bagi dalam jaringan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Tabel Subnetting untuk Prefix /16 hingga /30

Prefix (CIDR)	Subnet Mask	Jumlah IP	Jumlah Host yang Dapat Digunakan
/16	255.255.0.0	65,536	65,534
/17	255.255.128.0	32,768	32,766
/18	255.255.192.0	16,384	16,382
/19	255.255.224.0	8,192	8,190
/20	255.255.240.0	4,096	4,094
/21	255.255.248.0	2,048	2,046
/22	255.255.252.0	1,024	1,022
/23	255.255.254.0	512	510
/24	255.255.255.0	256	254
/25	255.255.255.128	128	126
/26	255.255.255.192	64	62
/27	255.255.255.224	32	30
/28	255.255.255.240	16	14
/29	255.255.255.248	8	6
/30	255.255.255.252	4	2

Penjelasan Kolom Tabel

Prefix (CIDR): Singkatan dari Classless Inter-Domain Routing. Angka setelah garis miring (/) menunjukkan jumlah bit yang digunakan untuk Network ID. Semakin besar angkanya, semakin sedikit host yang bisa digunakan, tetapi semakin banyak subnet yang bisa dibuat.

Subnet Mask: Ini adalah representasi desimal dari prefix. Nilai ini digunakan oleh perangkat jaringan untuk membedakan antara Network ID dan Host ID dari suatu alamat IP.

Jumlah IP: Total alamat IP yang ada dalam satu blok subnet. Rumusnya adalah 2^{(32 - N)}, di mana N adalah angka prefix. Misalnya, untuk prefix /16, total bit host adalah 32 - 16 = 16. Jadi, jumlah IP-nya adalah 2¹⁶ = 65,536.

Jumlah Host yang Dapat Digunakan: Ini adalah jumlah IP yang benar-benar bisa dialokasikan ke perangkat. Rumusnya adalah 2^{(32 - N)} - 2. Dua alamat IP dikurangi karena satu digunakan sebagai Network Address dan satu lagi sebagai Broadcast Address.

Semoga tabel ini membantu Anda memahami konsep subnetting dengan lebih baik. Jika Anda ingin tahu cara menghitung blok subnet untuk prefix tertentu, jangan ragu untuk bertanya di kolom komentar.

Artikel ini dibuat untuk memudahkan pemahaman tentang subnetting jaringan.